Serba Serbi Papan Sirip Burung Walet
Serba Serbi Papan Sirip Burung Walet – Agar panen sarang burung walet kita maksimal maka kita sebagai pembudidaya burung walet harus cermat dalam memilih bahan untuk papan sirip dan tepat pengaturan posisi papan sirip.
Papan sirip kita buat bervariasi dengan tujuan agar burung walet mudah mengenali tempat yang dia sukai, Contoh 3 sirip di pasang memakai papan selebar 15 cm, lalu di selingi dengan sebuah papan sirip pembeda dengan lebar 30 cm.
Burung walet sangat suka pada bagian pojok atau sudut karena merasa lebih aman dan nyaman sehingga lokasi ini yang paling pertama di huni burung walet. Penyekatan dapat dilakukan dengan jarak 1 – 2 sehingga papan sirip nantinya berbentuk kotak-kotak jika di lihat dari bawah ke atas.
Pemasangan papan sirip dengan alur melintang dai posisi lubang masuk adalah agar cahaya yang masuk terhalang dan ruangan tetap gelap dan pastikan juga papan sirip terpasang kuat juga rapat dengan langit-langit sehingga tidak ada celah bagi kecoa atau hama yang merugikan burung walet untuk bersembunyi.
Bila menggunakan kayu sebagai papan sirip hendaknya menggunakan papan sirip yang tebal 2 -3 dan lebar 15-20 cm. Tujuannya adalah agar umur masa pakai papan sirip burung walet panjang.
Burung walet tidak menyukai aroma kayu baru maka dari itu di sinilah guna parfum untuk papan sirip guna meminimalisir baru dari papan sirip kayu.
Jangan terlalu sering menggunakan parfum untuk papan sirip, penggunaan parfum untuk papan sirip yang benar adalah pertama saat gedung walet mulai operasi untuk menghilangkan bau kayu dan setelah panen sarang agar burung walet tidak stess. Penggunaan parfum papan sirip ang berlebihan akan membuat papan sirip cepat rusak dan burung walet pun enggan bersarang.
Papan sirip sangat di anjurkan untuk di serut kasar guna mempermudah burung walet menempel pada papan sirip.
Penambahan potongan busa, ram kawat parabola dan besek pada papan sirip juga sangat di anjurkan untuk tahap pertama pemancingan agar burung walet cepat menginap dan bersarang.
Untuk rumah burung walet yang sudah berusia puluhan tahun dan ada papan sirip yang berjamur bisa di hilangkan dengan menggunakan sedikit alkohol dan sikat kawat, alkohol akan mematikan jamur hingga ke akarnya.
Untuk rumah burung walet kayu yang lebih dari 1 tingkat sebaiknya pada setiap lantai di pasang terpal / karton agar amoniak dan nitrit dari kotoran burung walet yang dari lantai atas tidak mengenai / tembus mengenai sarang burung walet dan merusak papan sirip dilantai bawahnya. Amoniak dan nitrit yang keluar dari kotoran burung walet biasanya membuat sarang burung walet menguning lalu harga sarang burung walet jadi jatuh murah.
Rumah burung walet yang luas maupun lebarnya lebih dari 10 M saya sangat sarankan membuat sekat-sekat / kamar-kamar menggunakan kain hitam yang di tempelkan pada papan sirip. Sebab biasanya burung walet sangat suka bersarang di belakang kain sekat. Cukup 2 -3 sekat kain perlantai.
Jarak papan sirip satu dengan yang lainnya adalah sekitar 50 – 60 cm itu merupakan jarak ideal papan sirip untuk rumah burung walet.
Kita juga bisa menggunakan sirip dari alumunium namun ada kekurangan dan kelebihannya juga di antaranya kelebihan sirip alumunium mudah di pasang, tahan terhadap berbagai mcam hama, pantulan suara yang dihasilkan bagus dan dingin sehingga di sukai walet. Sedangkan kekurangan sirip alumunium harga lumayan mahal, rentan terhadap perubahan cuaca yang menyebabkan sirip alumunium bergelombang, sarang walet yang di hasilkan kecil, sarang burung walet rawan jatuh karena alumunium tidak memiliki pori-pori sehingga sarang kurang melekat.
Sirip dari alumunium bisa di jadikan alternatif untuk mengatasi papan sirip yang berjamur atau rusak.
Itulah serba seri informasi seputar papan sirip rumah burung walet semoga bermanfaat dan salam hangat walet Indonesia.
0 Response to "Serba Serbi Papan Sirip Burung Walet"
Posting Komentar