Siapa Sabar Maka Sukseslah

Siapa Sabar Maka Sukseslah - Dalam usaha budidaya burung walet ini adalah siapa yang sabar dan ikhlas maka itu adalah awal mula kesuksesan tersebut, kenapa demikian ?, karena usaha burung walet ini bukan usaha yang bimsalabim langsung sukses melainkan kita harus melewati beberapa fase penting untuk menggapai kesuksesan tersebut.

Ada share dari teman saya pembudidaya burung walet juga kemarin yang orangnya ga sabaran, rumah burung walet miliknya baru berjalan kurang dari 3 bulan, jadi dalam kurun waktu tersebut dia ingin sekali melihat hasilnya. Seperti, apa sudah ada burung walet yang menginap di ruang inap ?, jadi dalam 1 minggu dia masuk kurang lebih 2 kali untuk cek rumah burung walet miliknya, merubah segala macam posisi tweeter, membuang sekat-sekat, gonta-ganti suara inap dan suara panggil, dll.

Pokonya banyak sekali perubahan yang ia lakukan dalam kurun waktu 3 bulan tersebut. Ini merupakan ciri orang yang tidak sabaran.

Menurut pengalaman salah satu pengusaha budidaya burung walet yang sudah sukses di tempat kami yang rumah burung waletnya sudah berjalan 3 tahun jalan dan sudah puluhan kali panen sarang walet, waktu dahulu flash back ke 3 tahun belakang waktu awal memulai 3 bulan pertama jalan itu jangan melakukan perubahan apa-apa biarkan jalan apa adanya, sabar dan ikhlaskan.

Setelah genap 3 bulan baru kita boleh cek, meliat-liat dalam ruang inap sekaligus cek tweeter apa ada yang bermasalah atau mati, jika dalam kurun waktu 3 bulan tersebut sudah ada 3-5 bakal / pondasi sarang burung walet itu adalah hal wajar (normal) dan di bawahnya sudah banyak sekali kotoran burung walet menumpuk berarti 3 bulan berikutnya pada tempat itu juga akan ada sarang dan anak burung walet.

Selanjutnya di biarkan lagi 3 bulan setelah genap 6 bulan baru cek lagi kata beliau, artinya jangan sering-sering masuk untuk cek. Intinya adalah sabar dan ikhlas. Setelah lewat 1 tahun atau 1 tahun setengah baru siap panen, begitulah tutur beliau.

Demikian pengalaman cerita dari orang sekitar yang saya dengar dengan telinga sendiri, semoga bisa menjadi pembelajaran. Salam sukses.